– Warga Desa/Kecamatan Pacet, mendadak geger. Musababnya, ditemukan mayat dalam koper yang terbungkus karung di Jalan Pacet-Cangar, Desa/Kecamatan Pacet, Rabu 7/6 siang. Jasad korban dibuang ke jurang kawasan tanjakan Gajah Mungkur setelah dibunuh kekasihnya pada 4/5 lalu. Korban adalah Angeline Nathania, 22, warga Gunung Anyar Tambak, Surabaya. Mahasiswi semester VI Fakultas Hukum Ubaya itu diduga dihabisi kekasihnya Rochmad Bagus Apriyatna alias Roy, 41, warga Gunung Anyar Kidul, Surabaya. Pembunuhan terjadi pada 3 Mei lalu di sebuah apartemen daerah Wonocolo dan mayatnya dibawa ke Pacet sehari berikutnya. Korban tewas dengan cara dijerat pada bagian leher. Pantauan Jawa Pos Radar Mojokerto di lokasi pukul WIB, petugas dari Polsek Pacet sedang memasang police line di tepi jalan lokasi penemuan. Bungkusan karung berwarna putih itu tersangkut pohon di jurang sisi timur jalan sedalam 20 meter. Sejumlah petugas dari polisi, TNI, dan Tahura Raden Soerjo yang turun ke jurang memastikan bungkusan itu berisi mayat. ”Tercium bau menyengat busuk,” kata petugas keamanan tahura Sugeng Priyanto. Saat ditemukan, jasad itu berada dalam sebuah koper warna hitam. Sementara koper tersebut dibungkus lagi dengan karung berwarna putih. Menurut Sugeng, awal penemuan mayat bermula dari informasi Polrestabes Surabaya Rabu 7/6 sekitar pukul Tim tahura diminta tolong untuk memeriksa benda mencurigakan di sekitar kawasan Gajah Mungkur. Dugaannya ada korban pembunuhan yang dibuang di jurang jalur penghubung Mojokerto-Batu itu. Sugeng menyatakan, empat hari sebelum menerima informasi dari polrestabes, tepatnya Sabtu 3/7 siang, pihaknya telah mengidentifikasi keberadaan karung tersebut. Namun, keamanan tahura menyangka isi bungkusan itu hanyalah sampah. ’Karena di sekitarnya juga banyak sampah,’’ ujarnya. Baru setelah mendapat kabar dari polrestabes, pihaknya langsung menaruh curiga jika barang yang dimaksud adalah bungkusan tersebut. ’’Waktu ditemukan pertama hari Sabtu itu tidak tercium bau busuk. Setelah ada info dari polrestabes ini, kita periksa dan diduga ternyata mayat,” tandasnya. Dilain pihak, Tim Resmob Polrestabes Surabaya tiba di lokasi sekitar pukul menggunakan dua mobil. Seorang pria yang diyakini ayah Angeline ikut datang bersama polisi. Dia terus menerus menangis saat jasad putrinya berusaha dievakuasi. Sementara itu, di mobil lainnya, seorang pria diyakini sebagai Roy juga turut dibawa ke lokasi. Pria tersebut hanya berada dalam mobil dan mengenakan rompi jingga. Dengan bantuan puluhan petugas dan relawan, jasad korban akhirnya berhasil diangkat dari jurang sekitar pukul Mayat sempat dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Sumberglagah, Pacet, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Dr Soetomo, Surabaya. ”Di sini belum kami buka, nanti biar forensik yang memeriksa,” kata Kanitresmob Polrestabes Surabaya AKP Cendy Andries Bastian di RSUD Sumberglagah, kemarin sore. Baca Juga Ada Luhut Bersaksi, 100 Sidang Perkara Lain di PN Jakarta Timur Terhenti Menurutnya, korban dilaporkan menghilang sejak sebulan lalu. Saat itu korban berpamitan pergi ke kampus dan tak pernah pulang ke rumah. Pihaknya menyatakan, penemuan jasad korban berangkat dari pengakuan tersangka yang lebih dahulu ditangkap. ”Dari petunjuk pelaku yang lebih dahulu kami amankan,” tandasnya. Cendy menyebut, koper tempat tersimpannya jasad korban diikat dengan lakban. Lapisan perekat itu cukup tebal. Kendati tak terlihat, tubuh korban dimungkinkan masih utuh. Namun, demikian pihaknya memutuskan agar jasad langsung diidentifikasi oleh dokter forensik.

Surabaya - Setelah sukses dengan Jungle Cafe di Trawas, Mojokerto, Founder Jungle Hospitality Management JHM Danny Budiman kini dipercaya menjadi operator Cafe Triple SSS di Jalan Raya Pacet Mojokerto. "Ini akan menjadi salah satu bukti bahwa kami akan jadi penantang baru dunia usaha, baik hotel, kafe dan restoran dalam skala nasional," ujar Danny di Surabaya, Rabu 7/6/2023. Danny menjelaskan, Triple SSS Cafe Pacet resmi menjadi bagian JHM per Mei 2023. Kafe ini terletak di pinggir Jalan Raya yang juga merupakan akses utama menuju area wisata Pacet maupun Trawas, yang saat ini sedang menjadi primadona wisata baru di Jawa Timur. "Kafe ini juga memiliki pemandangan yang eksotik kala sore, dengan bentangan pepohonan yang asri nan hijau, juga nuansa gemerlap lampu yang indah kala malam," ucapnya. Dengan sentuhan khas ala JHM, kafe ini juga akan menjadi salah satu kafe yang sangat potensial untuk menjadi tempat transit para wisatawan yang akan menuju Pacet dan Trawas atau arah sebaliknya saat pulang.. Selain itu, kata Danny, pihaknya saat ini masih konsentrasi ekspansi. Salah satunya adalah dengan terus memperbanyak jumlah unit usaha dibeberapa kota di Indonesia. "Tentu ini karena kolaborasi. Hingga Juni 2023, JHM sudah memiliki setidaknya 11 unit usaha berupa penginapan, kafe dan restoran di beberapa kota di Jawa Timur. Dan juga masih ada beberapa rencana yang sedang dalam proses untuk segera dibuka," ujarnya. Sampai akhir tahun 2023 tahun ini, JHM juga sudah menargetkan akan ada 11 unit usaha yang akan dibuka, mulai dari kafe, area pusat kuliner, hingga hotel dan penginapan. "Hal ini sangat bisa direalisasikan. Banyak sekali pihak yang suda menghubungi kami untuk bekerjasama," ucap kafe di Bangkok di Thailand menawarkan pengalaman unik buat para pengunjungnya. Kafe sengaja didekorasi bernuansa kematian seperti kamar mayat dan peti mati.

Alamat: Dusun mligi, desa claket, Pacet, Hutan, Pacet, Mojokerto, East Java 61374. Jam Oprasional : 08.00 - 18.00 Jam. Harga Tiket Masuk : Rp. 5000,-. Air terjun Surodadu merupakan Sebuah air terjun yang terbilang masih alami belum terlalu banyak campur tangan pembangunan seperti air terjun coban canggu mojokerto.

penginapan di pacet mojokerto jawa timur