Caracara menjaga kelestarian DAS adalah sebagai berikut: tidak membuang sampah ke sungai. menjaga kelestarian vegetasi di sekitar sungai. program bersih selokan/sungai secara rutin. penghijauan daerah hulu sungai, dan sebagainya. Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus! 593 5.0 (1 rating) Pertanyaan serupa

- Tiga ratus juta tahun yang lalu, Bumi hanyalah hamparan vegetasi yang tidak ada ujungnya. Pohon dan tanaman tumbuh sangat lebat tanpa dibatasi. Namun pada zaman modern, keberadaan hutan dan hewan telah tergeser oleh gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, perkebunan, dan perumahan manusia. Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak menja kelestarian makhluk hidup yang ada disekitar kita? Untuk mengetahui apa yang akan terjadi, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!Kepunahan Hewan dan Tumbuhan Tidak menjaga kelestarian lingkungan, sementara kita tetap menggunakan sumber dayanya sama saja dengan membiarkan lingkungan rusak. Baca juga Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan Polutan yang masuk kelingkungan membuat lingkungan rusak sehingga hewan dan tumbuhan tidak bisa hidup lagi. Hal ini menyebabkan kepunahan salah satu makhluk hidup. Dilansir dari Education Seattle PI, jika satu spesies punah, akan menimbulkan efek domino pada rantai makanannya. Makhluk hidup dalam rantai makanan tersebut akan turut punah, meluas hingga ke ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal. Tanpa adanya semut, cacing, dan rayap, sisa tubuh makhluk hidup tidak dapat terurai. Bayangkan jika bangkai makhluk hidup tidak dapat terurai, baunya mungkin akan memenuhi seluruh penjuru Bumi. Tanpa adanya serangga seperti kupu-kupu dan lebah, banyak tanaman yang tidak dapat tumbuh karena sulitnya proses penyerbukan.
Mereka terpaksa membeli telur maleo agar bisa diselamatkan. Kemudian, membuat penangkaran sederhana di samping rumah Mubarak atau biasa disebut aco. Sebanyak, 12 telur burung maleo berhasil

- Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam baik hayati maupun hewani. Kendati punya stok sumber daya melimpah, alam wajib dijaga agar tetap lestari dan kebermanfaatnnya dapat dinikmati lintas generasi. Lantas, bagaimana cara memelihara alam? Seiring pesatnya perkembangan teknologi, sumber daya alam kian banyak yang terkuras. Sebagai contoh, bahan bakar kendaraan, listrik maupun energi lain yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan mengambil bahan mentah dari alam. Ditambah dengan pesatnya perkembangan populasi manusia, eksploitasi alam atas nama kebutuhan kian masif dan tak terhindarkan. Dalam seperti itu, menjaga alam akhirnya jadi hal yang sangat relevan. Menyitat penjelasan dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam terbitan Kemendikbud, berikut beberapa contoh tindakan yang merusak alam Boros dalam pemakaian minyak dan gas Membuang sampah sembarangan mencemari tanah dan air Menangkap ikan dengan bahan peledak Menebang pohon di hutan secara sembarangan Membunuh hewan-hewan yang dilindungi negara Sementara itu, dilansir dari laman resmi Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, setidaknya ada 10 cara menjaga dan memelihara alam yang dapat dipraktikkan sehari-hari. Berikut rinciannya. 1. Tidak membuang sampah di sungaiSalah satu indikator sungai yang sehat ialah minimnya keberadaan sampah. Seperti diketahui, sampah menurunkan kualitas sungai karena zat kimia dan bakteri yang terdapat di dalamnya bersifat merusak ekosistem. Selain itu, sampah yang menumpuk di sungai juga menyebabkan aliran air sungai menjadi tersendat dan tidak lancar. Bila hal ini tidak segera ditangani, kemungkinan terburuk akan terjadi bencana banjir. Adapun keberadaan sampah di sungai juga membuatnya tidak sedap untuk dipandang. 2. Tidak membakar sampahTidak sedikit orang masih melakukan habit membakar sampah rumah tangga. Hal ini dianggap lebih praktis untuk menyingkirkan sampah-sampah tersebut. Akan tetapi, sampah tidak semestinya dibakar serampangan. Pembakaran sampah yang benar membutuhkan mekanisme cara kerja yang ramah lingkungan. Pun kalau tidak, sampah bisa didaur ulang sesuai kaidah manajemen sampah modern. Adapun dampak pembakaran sampah sembarangan dapat melepaskan asap yang mengandung bahan kimia berbahaya, baik untuk lingkungan maupun kesehatan. 3. Menghemat energiMinyak bumi, gas, dan listrik merupakan contoh energi yang masih dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Sayangnya energi tersebut butuh waktu lama untuk diperbarui. Kendati di bumi jumlah energi berbahan fosil masih melimpah, penggunaan semestinya tidak boleh dilakukan sembarangan. Seiring berjalannya waktu, jumlah energi-energi tersebut kian menipis. Maka dari itu, diperlukan adanya upaya penghematan energi. Tujuan penghematan energi ialah memperlambat masa habis sebuah energi, sehingga dapat digunakan oleh anak cucu di masa depan. 4. Menggunakan produk daur ulangDaur ulang merupakan komponen utama dalam manajemen sampah modern yang mana menempati proses ketiga dalam hierarki sampah 4R Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace. Tujuan daur ulang ialah mengurangi sampah dengan cara membuatnya menjadi produk atau material baru yang dapat digunakan kembali. 5. Menanam pohonKegiatan menanam pohon dapat memberikan manfaat untuk lingkungan. Seperti diketahui, pohon memiliki banyak manfaat, di antaranya menyimpan cadangan air, mencegah banjir dan longsor, mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga keseimbangan ekosistem serta meningkatkan kualitas udara. Menanam pohon menjadi kegiatan yang relevan untuk saat ini, karena kian banyak pembalakan liar. 6. Tidak melakukan perburuan liarPraktik perburuan liar masih marak dilakukan. Padahal tindakan perburuan liar bertentangan dengan peraturan konservasi dan manajemen kehidupan liar. Jika perburuan liar tidak dapat dihentikan, ekosistem alam akan juga Pakar Hukum Lingkungan UGM Sebut Konflik Wadas Dampak Omnibus Law Apa Dampak Negatif Iptek di Lingkungan Keluarga dan Contohnya? - Sosial Budaya Kontributor Dwi NursantiPenulis Dwi NursantiEditor Dipna Videlia Putsanra

3 Tidak Membuang Sampah Ke Sungai Sampah yang dibuang secara sembarangan ke kali akan menyebabkan aliran air menjadi mampet. Selain itu sampah juga menyebabkan sungai cepat dangkal dan akhirnya memicu terjadinya banjir di musim penghujan. Sampah juga membuat sungai tampak kotor, tidak terawat, terkontaminasi, dan lain sebagainya. 4.

– Seiring berjalannya waktu, fungsi Daerah Aliran Sungai DAS mulai menurun. Penurunan fungsi tersebut disebebkan oleh beberapa hal, antara lain kegiatan deforestasi, penebangan hutan secara liar, sistem pertanian yang tidak ramah lingkungan, dan sebagainya. Penurunan fungsi DAS tidak boleh terus dibiarkan, mengingat fungsi DAS sangat berguna bagi kehidupan manusia atau masyarakat. DAS berperan penting dalam menjaga lingkungan dan menyediakan kebutuhan air bagi itu, DAS juga berperan menjaga kualitas air, mencegah banjir dan kekeringan saat musim hujan dan kemarau, serta mengurangi aliran massa tanah dari hulu ke hilir. Agar penurunan fungsi DAS tidak terus terjadi, maka harus dilakukan upaya untuk menjaga dan melestarikan kondisi DAS. Salah satunya dengan cara konservasi DAS. Baca juga Pengertian Daerah Aliran Sungai DAS dan Bentuknya Dilansir dari laman resmi Konservasi DAS Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, konservasi DAS adalah upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan, dan pemanfaatan ekosistem secara utama konservasi DAS adalah untuk menjaga hubungan timbal balik antara sumber daya alam dan lingkungan DAS dengan kegiatan manusia guna kelestarian fungsi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Upaya-upaya konservasi DAS Dalam buku Pengelolaan Daerah Aliran Sungai 2020 karya Messalina L. Salampessy dan kawan-kawan, dijelaskan beberapa upaya konservasi DAS, yaitu Pemberdayaan masyarakat sekitar DAS Masyarakat sekitar DAS merupakan komponen penting dalam upaya konservasi DAS. Sebab mereka merupakan aktor utama yang memanfaatkan sumber daya alam di sekitar DAS. Pemberdayaan bagi masyarakat sekitar DAS perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen penduduk terkait perlunya perlindungan dan pelesatarian terhadap sumber daya alam dan DAS. Baca juga Indeks Pembangunan Manusia Konsep dan Dimensinya Tindakan pengendalian untuk meminimalisir laju degradasi DAS Tindakan ini berupa pengendalian lahan yang dapat ditanami, lahan, tidur, aliran air, dan kelembagaan sosial. Selain itu, tindakan pengendalian juga menyangkut perbaikan sumber daya alam, seperti penanaman pohon, penanaman tanaman semusim, dan perlindungan hutan dan air.

Ekoriparianadalah salah satu kegiatan percontohan restorasi dan konservasi untuk perbaikan kualitas air. Pembangunan Ekoriparian Ciliwung Srengseng Sawah telah dimulai sejak 2015, melalui berbagai kegiatan kepedulian terhadap kelestarian DAS Ciliwung dan telah diresmikan pada April 2017.
Jawaban yang benar pada soal ini adalah terdapat beberapa upaya untuk melestarikan DAS. Berikut adalah penjelasannya. Daerah Aliran Sungai DAS merupakan aliran sungai yang mengalir pada induk sungai dan anak-anak sungai pada suatu aliran yang sama. Pengelolaan DAS sangat penting dilakukan untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan yang terjadi seperti erosi, pencemaran air, mencegah banjir, dan lain sebagainya yang sesuai dengan kaidah konservasi. Upaya melestarikan DAS adalah sebagai berikut. Melakukan reboisasi di sekitar aliran sungai. Membuat saluran irigasi ataupun bendungan di sekitar aliran sungai. Tidak membuang sampah dan limbah sembarangan sampai memicu terjadinya pencemaran air. Tidak membuang zat-zat berbahaya ke sungai. Membuat sanksi tegas terhadap orang-orang yang melakukan pelanggaran.
Pixabay©2020 Merdeka.com. Cara melestarikan alam sekitar wajib untuk diketahui dan dilakukan oleh semua orang. Sebab, jika tidak dijaga dengan baik maka akan terjadi kerusakan maupun kepunahan dimana-mana. Menjaga Lingkungan alam menjadi prioritas yang sangat tinggi demi kenyamanan seluruh makhluk hidup. Lingkungan hidup pada dasarnya diartikan sebagai kesatuan dari keseluruhan makhluk hidup dan non hidup, termasuk interaksi dari seluruh spesies dan sumber daya alam. Maka, sebagai manusia, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut serta melestarikan lingkungan hidup. Artinya, kita harus memanfaatkan lingkungan hidup secara baik dan bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian, keberlangsungan, serta kesehatannya. Dengan begitu, upaya pelestarian lingkungan hidup ini dapat menghasilkan ekosistem yang bisa ditempati oleh generasi-generasi selanjutnya. Namun, untuk bisa terlibat menjaga lingkungan, apa saja yang bisa Anda lakukan sebagai individu? Berikut ini beberapa cara sederhana yang bisa diimplementasikan Kelola Sampah Rumah Tangga Tahukah Anda bahwa sekitar 62% sampah yang dihasilkan penduduk Pulau Jawa merupakan sampah rumah tangga? Data ini diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengetahui sumber sampah pada periode 2017-2018. Angka yang cukup signifikan ini tentunya mengharuskan kita sebagai masyarakat untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, terutama dengan cara mengelola sampah yang dihasilkan rumah tangga kita sendiri. Cara-cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi berlebihan yang berujung pada peningkatan sampah antara lain mengurangi pemakaian suatu barang untuk dapat mengurangi produksi sampah, serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan reduce, menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai reuse, memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut recycle, mengganti pemakaian suatu barang yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali replace, dan melakukan kegiatan penanaman kembali, sering juga disebut reboisasi replant. Donasikan Barang Bekas Ketika menemukan barang yang sudah tidak berguna lagi bagi kehidupan Anda, jangan langsung membuangnya. Sebagai gantinya, cobalah untuk mendonasikannya karena barang yang hampir Anda buang tersebut mungkin merupakan barang yang dibutuhkan orang-orang lainnya yang kurang beruntung. Menanam Pohon Tanaman sekecil apapun merupakan bagian dari paru-paru bumi dan dapat menjadi sumber oksigen dan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Maka dari itu, upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa dilakukan adalah dengan menyediakan tempat di kediaman untuk menanam atau meletakkan tanaman. Jika memungkinkan, mulailah menanam pohon di halaman rumah Anda. Terlibat Langsung Aksi gotong royong membersihkan lingkungan adalah tindakan yang sangat berarti, baik dalam skala kecil maupun besar. Jadi, mulailah untuk terlibat langsung di upaya pelestarian lingkungan hidup yang digalang oleh pengurus RT atau RW Anda. Batasi Penggunaan Air dan Listrik Meskipun sejatinya Andalah yang membayar tagihan air dan listrik di kediaman pribadi, perlu diketahui bahwa penggunaan secara bijak tetap dibutuhkan. Secara kolektif, penggunaan air dan listrik yang dikelola dengan baik bisa berpengaruh pada penghematan energi di suatu wilayah, serta bantu mengurangi emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Ajak Kerabat dan Teman Seperti yang sudah dijelaskan, upaya pelestarian lingkungan hidup akan lebih optimal jika dilakukan bersama-sama. Oleh karena itu, jadilah pengaruh baik di lingkungan Anda serta mengajak kerabat dan teman untuk terlibat menjaga lingkungan. Upaya Nestlé dalam Membantu Pelestarian Lingkungan Hidup Saat melakukan upaya pelestarian lingkungan hidup di atas, jangan khawatir karena tidak melakukannya sendiri. Pasalnya, Nestlé Indonesia pun berada di gerakan ini bersama Anda lewat berbagai program dan kegiatan yang juga merupakan bentuk dari komitmen kami dalam membantu menjaga kesehatan lingkungan. Berikut adalah beberapa dari sekian banyak kegiatan yang telah kami lakukan, yang kami harap dapat menginspirasi Project STOP Gerakan Project STOP merupakan tindakan yang berasal dari keprihatinan terhadap sampah plastik yang ada di lautan. Seperti yang kita ketahui bersama, sampah plastik bukan hanya dapat mengotori perairan Indonesia, tetapi juga mengancam kehidupan fauna laut. Maka dari itu, berkolaborasi dengan mitra lainnya, Nestlé bergabung dalam Project STOP dan terlibat dalam peningkatan sistem pengelolaan sampah agar tidak mencemari lingkungan dan tidak berakhir di lautan. Sebanyak dua fasilitas pengolahan sampah dibangun untuk melayani 26 desa dari dua kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Selain dengan mitra swasta, Project STOP juga berkolaborasi dengan berbagai instansi pemerintahan guna mendukung upaya pemerintah dalam mengelola sampah; seperti Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta pemerintah daerah setempat. Program Olah Limbah Jadi Berkah Salah satu contoh kegiatan yang merupakan kolaborasi adalah program Olah Limbah Jadi Berkah yang merupakan hasil kerja sama antara Nestlé Indonesia, Hivos, dan Yayasan Rumah Energi. Program ini meliputi pembangunan kubah biogas yang bisa dimanfaatkan oleh para peternak sapi di wilayah Jawa Timur. Pasalnya, hanya dengan memasukkan pupuk kandang ke dalam kubah, para peternak sapi dapat mengubahnya menjadi gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak serta sumber daya listrik sehari-hari. Sejak dimulai pada tahun 2010 lalu, kolaborasi ini berhasil membangun lebih dari kubah biogas dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca greenhouse gas atau GHG sebanyak 2,6 MT karbondioksida setiap tahunnya. Gerakan Penanaman Pohon Sejak tahun 2012, Nestlé secara aktif melakukan penanaman pohon di sekitar area operasional bersama dengan karyawan, masyarakat, peternak, petani, dan juga NGO. Sebanyak lebih dari pohon telah ditanam guna membantu penyerapan air ke dalam tanah dan juga membantu mengurangi efek gas rumah kaca di atmosfer. Warga setempat pun bisa menikmati buah yang dihasilkan oleh pohon pada masa panen. Yayasan WWF Indonesia merupakan salah satu mitra Nestlé dalam melakukan reforestasi hutan. Selama lima tahun, program kemitraan melakukan penanaman pohon termonitor di sekitar daerah aliran sungai di Lampung dan Jawa Timur. Pertumbuhan pohon dimonitor secara berkala sehingga dapat dipastikan dapat tumbuh dengan optimal. Demikian sekilas ulasan seputar upaya pelestarian lingkungan hidup yang bisa Anda lakukan. Kesimpulannya, menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita bersama, tidak terkecuali PT Nestlé Indonesia dan juga Anda sebagai konsumen. Oleh itu, dengan dukungan Anda, kami telah berhasil merealisasikan komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Diharapkan kegiatan tersebut dapat menginspirasi Anda untuk terlibat dalam gerakan melestarikan lingkungan. Untukmengatasi kerusakan hutan mangrove, Inilah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove : 1. Melakukan Pembibitan Tanaman Mangrove Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pembibitan tanaman mangrove.
Tidak banyak yang tahu tentang rehabilitas DAS Daerah Aliran Sungai. Namun rupanya rehabilitas DAS ini memiliki peranan penting terhadap pelestarian ekosistem. Berkah tersendiri bagi negara Indonesia memiliki hutan tropis terbesar ketiga di dunia yang membuatnya menjadi golongan negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah serta nilai yang sangat strategis. Adanya sumber daya alam yang sangat melimpah membuat hutan tropis di Indonesia memiliki peran penting dalam meminimalisir dampak dari iklim yang berubah. Tidak hanya keuntungan secara ekonomi, keberadaan hutan tropis di Indonesia juga sarat akan nilai sosial dan ekologis. Maka sangat disayangkan jika pada sebagian kasus terjadi kerusakan baik itu karena bencana alam atau ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab pada kelestarian dan fungsi hutan. Kebakaran, penambangan dan perkebunan yang terjadi pada hutan menjadi penyebab dari banyak kerusakan yang terjadi. Tidak adanya edukasi untuk para pengguna lahan mengenai langkah dan anjuran rehabilitasi hutan menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi pemerintah dan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang perbaikan lingkungan. Bahkan dunia internasional pun menyoroti secara khusus bahwa salah satu penyebab dari perubahan iklim adalah hilangnya fungsi dan peran hutan tropis. Banyak lingkungan yang akan merasakan dampak buruk dari kerusakan hutan yang tidak segera diatasi. Salah satu daerah yang terdampak oleh kerusakan hutan yaitu daerah aliran sungai DAS. Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara alami. batas di daratan merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan Kemenhut, 2009. Kerusakan yang terjadi pada daerah aliran sungai menjadi salah satu masalah serius yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Mengembalikan kesehatan daerah aliran sungai menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan fungsi sungai sesuai peruntukannya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam rehabilitasi DAS antara lain dengan mengembalikan kesehatan Daerah Tangkapan Air DTA atau yang menjadi hulu dari daerah aliran sungai DAS. Yang terjadi saat ini banyak sekali masalah kerusakan yang terjadi pada bagian hulu sungai diakibatkan rusaknya vegetasi yang ada di sekitaran sungai diakibatkan ulah manusia sendiri yang memanfaatkan lahan tanpa ada upaya untuk revegetasi kembali. Salah satu contoh kegiatan warga yang menjadi penyebab rusaknya vegetasi lingkungan sungai antara lain pemanfaatan lahan untuk pertanian warga yang sifatnya hanya musiman dan penebangan pohon bersifat ilegal. Dari aktivitas inilah penyebab utama menurunnya fungsi dari hidrologi DAS yaitu kemampuan tanah untuk melakukan proses penyerapan penyimpanan dan pengaliran air. Tanpa diadakannya rehabilitasi DAS, masalah tersebut berakibat semakin besarnya potensi timbulnya bencana hidrologis seperti banjir, tanah longsor dan bencana kekeringan. Untuk dapat menjadi pengetahuan kita bersama bahwa yang menjadi indikator dari kelayakan sebuah DAS yang baik adalah ketersediaan air dengan kualitas dan kuantitas untuk keperluan sehari-hari, menjaga kondisi tanah dan fungsi lahan serta meminimalisir bencana-bencana yang bersifat hidrologis seperti erosi, banjir dan kekeringan. Terpenuhinya kesehatan dari DAS menjadi salah satu faktor utama terjaganya kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan sungai. Apabila kondisi DAS baik maka masyarakat sekitar pun akan mendapatkan dampak yang baik pula, begitupun sebaliknya. Bagaimanapun juga masyarakat menjadi pelaku yang paling berperan dalam menjaga kesehatan DAS tetap normal sesuai peruntukannya. Karena banyak kasus yang membuktikan bahwa kerusakan DAS disebabkan oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Sehingga berdampak pada aktivitas rehabilitasi DAS yang tak menemui titik usai karena kurang sadarnya masyarakat untuk menjaga lingkungan DAS pasca rehabilitasi. Peran penting DAS dalam menjaga ekosistem dan aktivitas masyarakat dengan segala bentuk kegiatan mereka menjadi perhatian khusus para ahli perbaikan lingkungan. Terjaganya alam dengan pemanfaatan yang tidak berlebihan akan berdampak pada kelestarian ekosistem dan kebutuhan masyarakat yang senantiasa terpenuhi. Banyak dampak buruk yang kemudian dapat terjadi akibat bencana hidrologis yang bisa saja terjadi karena kerusakan DAS antara lain gagal panen yang dialami oleh para petani, kerugian masyarakat secara finansial, kerusakan infrastruktur, korban jiwa sampai kepada dampak buruk jangka panjang yakni kehilangan kenyamanan dan rasa aman yang berakibat menurunnya kualitas hidup masyarakat. Rehabilitasi DAS yang bertujuan untuk menjaga kondisinya agar tetap layak dan berfungsi dengan baik harus dilakukan pengelolaan yang sistematis dari semua pihak. Menanam pohon menjadi salah satu langkah yang dapat pula memperbaiki vegetasi pada lingkungan DAS, namun tidak hanya cukup dengan menanam pohon saja. Banyak hal yang harus dilakukan untuk dapat membentuk kembali vegetasi pada DTA yang menjadi hulu sungai dan lingkungan DAS. Untuk memperoleh hasil dari pemulihan DAS yang maksimal harus didukung oleh berbagai pihak baik itu masyarakat sekitar atau para stakeholder. Langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain dengan memperbanyak pembangunan infrastruktur yang berfungsi sebagai pencegah erosi-sedimentasi tanah. Monitoring secara cermat dan berkala memanfaatkan adanya teknologi mampu menjadi solusi berikutnya yang bisa dilakukan para pelaku perbaikan lingkungan. Kemudian gerakan rehabilitasi DAS tidak hanya berhenti pada aktivitas rehabilitasi dengan penanaman kembali pohon, akan tetapi bagaimana mengembalikan kembali DAS menjadi sebuah ekosistem sempurna seperti fungsi sebelumnya. Karena pada dasarnya pemulihan ekosistem tidak hanya dengan menanam kembali pohon pada lahan yang sudah mengalami kerusakan meskipun itu menjadi salah satu langkah rehabilitasi DAS akan tetapi jika tidak disertai dengan aktivitas lainnya yang sifatnya lebih besar hanya akan menjadi rehabilitasi yang efeknya dirasakan sementara oleh masyarakat, bahkan bisa jadi hasil penanaman pohon tersebut belum tersentuh manfaatnya sama sekali sampai pada akhirnya kembali rusak tanpa perbaikan lanjutan pada lingkungan DAS. Untuk mempercepat proses rehabilitasi DAS dapat juga dengan membangun persemaian-persemaian benih. Akan lebih efektif jika upaya pemulihan DAS diprioritaskan pada lahan atau tanah yang tergolong sebagai daerah rawan longsor atau banjir dan kawasan danau yang membutuhkan perbaikan yang bersifat segera untuk direhabilitasi. Meskipun biaya yang digunakan terbatas namun jika perbaikan lahan ini difokuskan pada daerah-daerah yang sifatnya prioritas dan membutuhkan penanganan yang mendesak akan memberikan manfaat nyata pada masyarakat. Sehingga dampak-dampak buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dapat dicegah lebih dini. Keterbatasan informasi menjadi salah satu penyebab dimana proses rehabilitasi DAS menjadi kurang maksimal. Proses revegetasi selain dilakukan dengan peralatan bantu seperti pada umumnya juga dapat menggunakan tekhnologi bantu yang dapat berguna sebagai acuan untuk menentukan lahan mana yang masuk dalam golongan lahan prioritas rehabilitasi DAS. Salah satu teknologi yang bisa dipakai yaitu dengan Data Mining yang merupakan salah satu dari banyak metode pemrograman berbasis komputer yang menggunakan coding tertentu untuk mengelompokkan lahan atau tanah sesuai dengan karakteristiknya. Banyak hal yang bisa kita upayakan untuk melakukan revegetasi lingkungan DAS. Hanya saja perlu kesadaran diri untuk menjaga kelestarian ekosistem dengan tidak memanfaatkan sumber dayanya secara berlebihan. Edukasi kepada masyarakat tentang dampak buruk yang bisa saja terjadi akibat kerusakan lahan DAS harus disampaikan kepada masyarakat secara tepat dan berkesinambungan. Karena kewajiban untuk menjaga alam bukan hanya milik pemerintah, namun milik semua kalangan.
PFXtl7R.
  • 5pzklx3687.pages.dev/397
  • 5pzklx3687.pages.dev/541
  • 5pzklx3687.pages.dev/352
  • 5pzklx3687.pages.dev/151
  • 5pzklx3687.pages.dev/194
  • 5pzklx3687.pages.dev/52
  • 5pzklx3687.pages.dev/356
  • 5pzklx3687.pages.dev/256
  • bagaimana cara menjaga kelestarian das